Mitsubishi masuk tahun 2025 dengan langkah yang bikin banyak orang ngelus dada—slot bonus new member 100, tapi fitur? Masih gitu-gitu aja. Banyak konsumen langsung buka suara, mulai dari forum otomotif sampai tongkrongan warung kopi. Pertanyaannya simpel: “Naiknya buat apa, kalau dalemnya sama aja?”
Kenaikan Harga Mitsubishi di 2025
Per Januari 2025, beberapa model Mitsubishi naik harga. Contohnya, Xpander varian GLS M/T naik sekitar Rp 2 jutaan, sekarang harganya tembus Rp 265 jutaan. Varian lainnya kayak Ultimate CVT juga ikutan naik. Tapi kalau dilihat dari spesifikasi dan fitur, gak ada tambahan signifikan. Desain masih mirip, mesin juga gak berubah drastis, apalagi fitur dalam kabin.
Alasan yang disebutin? Katanya sih karena pajak naik dari 11% ke 12%. Terus, ada juga beban lain kayak PKB dan BBNKB yang bikin harga produksi ikut terdongkrak. Ya, secara logika sih masuk akal. Tapi dari sisi pembeli, jelas mereka ngarep ada yang baru juga dong selain harga.
Baca juga: Kok Bisa? Mobil Naik Harga Tapi Dalemannya Gak Diupgrade
Satu-satunya perubahan yang sempat dibahas ya facelift ringan. Xpander sempat kena sentuhan baru di bagian muka dan belakang, terus layar sentuh digedein dikit jadi 10 inci, dan panel instrumen diganti digital. Tapi ya itu tadi, menurut banyak pembeli, itu belum cukup buat ngebantu mereka nerima harga yang udah naik duluan.
-
Harga naik antara Rp 2–3 juta tergantung varian.
-
Penyebab utamanya perubahan tarif pajak dan beban biaya produksi.
-
Fitur tetap: dari mesin sampai interior, gak ada inovasi mencolok.
-
Facelift ringan dianggap kurang berdampak oleh banyak konsumen.
-
Keluhan muncul karena value-for-money-nya dirasa makin turun.
Konsumen sekarang makin melek. Mereka gak cuma lihat harga, tapi ngebandingin juga sama kompetitor dan fitur yang ditawarin. Ketika harga naik tapi value tetap segitu-gitu aja, wajar kalau akhirnya kritik bermunculan.
Di tengah persaingan otomotif yang makin ketat, transparansi dan inovasi itu jadi kunci. Kalau produsen cuma mainin harga tanpa kasih nilai lebih, lama-lama bisa ditinggal loyalis juga. Harapan dari banyak konsumen, Mitsubishi bisa ngimbangin harga dengan fitur dan teknologi baru yang benar-benar terasa manfaatnya